Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Panduan Dasar Manajemen Kadar Nutrisi Pakan Ayam Petelur untuk Pemula

2 Feb 2025 | Februari 02, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-02T15:02:20Z


Keberhasilan usaha peternakan sangat ditentukan oleh 3 faktor yang sama pentingnya, yaitu: breeding (pemuliaan bibit), feeding (pakan), dan management (tata laksana). 


Namun jika dilihat secara objek keseluruhan kebutuhan pakan sangatlah besar bagi produktivitas ayam petelur. Kebutuhan produktivitas ayam sebesar 75% tertuju pada kebutuhan pakan. 


Kebutuhan nutrisi pakan harus disesuaikan dengan strain yang dipelihara, dengan memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi seperti bobot badan, performa, suhu kandang (suhu rendah <26°C dapat meningkatkan konsumsi pakan), kondisi kesehatan ayam, tekstur pakan, level energi (semakin tinggi asupan energi, semakin rendah asupan pakan, begitu pula sebaliknya), ketidakseimbangan nutrisi. 


Sebagaimana contoh strain Lohman Brown dengan kebutuhan standart konsumsi berdasarkan umur yang ditampilkan dalam tabel berikut.



Umur (Minggu)

Konsumsi Pakan

Rata-rata Bobot Badan (Gram)

Jenis Pakan

Gram/ekor/hari

Kumulatif

1

11

77

75

Starter-Grower

2

17

196

130

3

22

350

195

4

28

546

275

5

35

791

367

6

41

1078

475

7

47

1407

583

8

51

1764

685

9

55

2149

782

Developer

10

58

2555

874

11

60

2975

961

12

64

3423

1043

13

65

3878

1123

14

68

4353

1197

15

70

4844

1264

16

71

5341

1130

Layer

17

72

5845

1400

18

75

6370

1475

19

81

6937

1555


Pergantian pakan dapat didasarkan pada bobot badan ayam pada usia tertentu sesuai pada tabel diatas. Cara pergantian pakan dapat dilakukan secara bertahap untuk menghindari tercecernya pakan disebabkan ukuran pakan yang berbeda dan berkurangnya nafsu makan. Hal ini dilakukan setiap pergantian hari pemberian pakan. 


Kebutuhan nutrisi ayam petelur dapat dilihat dari pemberian bahan pakan utama yakni bahan pakan yang mengandung protein, lemak, kalsium, ME (metabolisme energi), fosfor dan serat kasar. 


Faktor nutrisi kebutuhan ayam petelur yang cukup dapat mempengaruhi bobot badan ayam petelur dan bobot telur, sehingga kebutuhan yang cukup dan tidak berlebih menjadi kunci pemberian ayam yang telah siap berproduksi. 


Pada fase layer yakni umur 19 minggu ke-atas dibutuhkan nutrisi dengan protein dan ME yang cukup tinggi, hal ini diperuntukkan untuk menghasilkan telur dengan kualitas baik dan mampu mengurangi tingkat abnormalitas telur. Berikut adalah tabel kebutuhan nutrisi ayam fase layer. 


Nutrisi

Jumlah

Protein (%)

18

Lemak (%)

5

Kalsium (%)

3

ME (kkal/kg)

2850

Fosfor (%)

0,5

Serat Kasar (%)

4


Bahan Pakan yang Digunakan Bahan pakan yang digunakan untuk menyusun ransum pakan harus memiliki beberapa komponen yang telah tercantum pada pembahasan sebelumnya yang meliputi: 

  1. Sumber Energi Karbohidrat: Jagung, gandum, sorgum, dan tepung kanji digunakan sebagai bahan pakan yang kaya akan karbohidrat dan sering digunakan sebagai sumber energi dalam pakan ayam petelur. Karbohidrat memberikan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas harian dan produksi telur. 

  2. Sumber Protein: Konsentrat protein nabati (misalnya kedelai, bungkil kelapa, bungkil kedelai, bungkil biji kapas, dan bungkil biji karet), konsentrat protein hewani (misalnya tepung ikan dan tepung tulang), serta konsentrat protein mikroba (misalnya ragi tape atau Saccharomyces cerevisiae). 

  3. Sumber Serat: Dedak padi, sekam padi, dan jerami padi yang telah diolah. Serat penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan ayam petelur. Dedak padi, sekam padi, dan jerami padi yang telah diolah dapat digunakan sebagai sumber serat dalam pakan. Pemberian serat yang cukup membantu dalam proses pencernaan dan mencegah masalah kesehatan saluran pencernaan. 

  4. Suplemen Mineral dan Vitamin: Kalsium, fosfor, natrium, magnesium, kalium, vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Suplemen mineral dan vitamin dapat diperoleh dari sumber alami seperti tepung tulang, tepung ikan, dan tepung kerang. Suplemen ini penting untuk menjaga keseimbangan mineral dan vitamin dalam tubuh ayam petelur. 


Penyusunan pakan dapat mengikuti prosedur yang dikeluarkan oleh perusahaan bibit, karena setiap strain memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Namun secara umum pemberian pakan dengan kandungan protein sebesar (16 18%), vitamin (A, D, E, K), mineral, kalsium, fosfor, garam yodium, mangan dan seng dapat memberikan kebutuhan yang cukup pada fase pertumbuhan. 


Pemberian pakan tambahan atau feed supplement yang dicampur kedalam bahan pakan dapat memberikan percepatan pertumbuhan, mempertahankan atau meningkatkan produksi, menjaga kesehatan ayam. 


Selain itu pakan tambahan dapat meningkatkan efisiensi pakan yaitu konversi pakan menjadi lebih baik, pakan yang dikonsumsi optimal dan produktivitas telur tinggi. Pakan tambahan itu berupa vitamin, mineral atau antibiotik, campuran antibiotik dan vitamin, serta campuran mineral dan antibiotik.


×
Berita Terbaru Update