Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Menghitung Kelayakan Bisnis Nasi Goreng Grobakan yang Bisa Kamu Coba!

12 Feb 2025 | Februari 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-12T06:17:06Z

 

Nasi goreng adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang telah mendunia. Dengan rasa gurih yang khas dan aroma yang menggugah selera, nasi goreng tidak hanya menjadi menu favorit masyarakat lokal, tetapi juga mendapatkan pengakuan internasional sebagai salah satu makanan terenak di dunia.

Sejarah Nasi Goreng

Asal-usul nasi goreng dapat ditelusuri hingga budaya Tionghoa yang memperkenalkan teknik menggoreng nasi sebagai cara menghindari pemborosan makanan. Para pedagang Tionghoa yang bermigrasi ke Indonesia membawa budaya kuliner ini, yang kemudian berkembang dengan cita rasa dan bumbu khas Nusantara. Seiring waktu, nasi goreng menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya makan masyarakat Indonesia.

Variasi Nasi Goreng

Salah satu daya tarik nasi goreng adalah fleksibilitasnya dalam bahan dan bumbu. Beberapa variasi populer meliputi:

  1. Nasi Goreng Jawa – Menggunakan bumbu khas seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan kecap manis, menciptakan cita rasa yang manis dan pedas.

  2. Nasi Goreng Kampung – Memiliki rasa yang lebih sederhana dengan tambahan terasi yang memperkaya aroma dan cita rasa.

  3. Nasi Goreng Seafood – Berisi aneka hasil laut seperti udang, cumi, dan ikan yang memberikan rasa gurih alami.

  4. Nasi Goreng Spesial – Biasanya dilengkapi dengan telur, ayam, sosis, dan kerupuk sebagai pelengkap.

  5. Nasi Goreng Kambing – Menggunakan daging kambing dengan campuran rempah-rempah khas Timur Tengah.

Mengapa Nasi Goreng Begitu Populer?

Popularitas nasi goreng tidak lepas dari beberapa faktor utama:

  • Mudah Dibuat – Proses memasaknya cepat dan tidak memerlukan keterampilan khusus.

  • Rasa yang Menggugah Selera – Kombinasi bumbu dan tambahan protein menciptakan rasa yang lezat dan mengenyangkan.

  • Bahan yang Fleksibel – Bisa disesuaikan dengan bahan yang ada di rumah.

  • Harga Terjangkau – Nasi goreng dapat ditemukan dengan harga yang ramah di kantong, dari pedagang kaki lima hingga restoran mewah.

Nasi Goreng di Kancah Internasional

Nasi goreng tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga mendapat tempat di berbagai negara. Bahkan, pada tahun 2011, CNN menobatkan nasi goreng sebagai salah satu makanan terenak di dunia. Di banyak restoran Asia di luar negeri, nasi goreng sering menjadi menu wajib yang dicari oleh pecinta kuliner.

Usaha nasi goreng merupakan bisnis kuliner yang modal kecil, perputaran cepat, dan memiliki permintaan tinggi. Studi kelayakan ini mencakup analisis modal, biaya operasional, pendapatan, keuntungan, BEP (Break Even Point), dan ROI (Return on Investment).

1. Asumsi Dasar

  • Model usaha: Warung nasi goreng kaki lima

  • Kapasitas produksi: 100 porsi/hari

  • Harga jual per porsi: Rp15.000

  • Biaya bahan baku per porsi: Rp7.000

  • Jam operasional: 17.00 - 23.00 (6 jam)

  • Jumlah hari beroperasi: 30 hari/bulan

  • Jumlah karyawan: 2 orang

2. Perhitungan Biaya Investasi (Modal Awal)

3. Perhitungan Pendapatan

Produksi dan Penjualan per Hari

  • Jumlah porsi terjual per hari = 100 porsi

  • Pendapatan harian = 100 × Rp15.000 = Rp1.500.000

  • Pendapatan bulanan = 30 × Rp1.500.000 = Rp45.000.000

4. Perhitungan Biaya Operasional Bulanan

5. Analisis Break Even Point (BEP)

BEP adalah titik impas, di mana total pendapatan sama dengan total biaya.

  • Total biaya tetap (investasi awal) = Rp15.500.000

  • Biaya variabel per porsi = Rp7.000

  • Keuntungan per porsi = Rp15.000 - Rp7.000 = Rp8.000

  • BEP produksi (porsi) = 15.500.000 ÷ 8.000 = 1.938 porsi

  • BEP produksi (hari) = 1.938 porsi ÷ 100 porsi/hari = 19,38 hari

Artinya, modal awal akan kembali dalam waktu sekitar 20 hari operasional!

6. Analisis Keuntungan dan ROI

Perhitungan ROI (Return on Investment)

ROI lebih dari 1000% menunjukkan bahwa bisnis ini sangat menguntungkan dan layak untuk dijalankan!

7. Kesimpulan dan Peluang Pengembangan

Dari hasil feasibility study, usaha nasi goreng memiliki potensi keuntungan besar dengan modal kecil. Beberapa strategi untuk meningkatkan profitabilitas:
Diversifikasi Menu: Menambahkan varian nasi goreng spesial (seafood, kambing, pedas, dll.).
Layanan Online: Mendaftarkan bisnis ke GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood.
Promosi dan Branding: Membuat branding yang unik dan promosi media sosial.
Ekspansi Lokasi: Membuka cabang di beberapa titik strategis.

Sebagai hidangan yang kaya rasa dan sejarah, nasi goreng tetap menjadi favorit di meja makan banyak orang. Dengan berbagai variasi yang ada, nasi goreng terus berkembang dan dicintai oleh masyarakat dari berbagai latar belakang. Tidak heran jika nasi goreng selalu menjadi pilihan utama saat seseorang ingin menikmati makanan yang lezat, praktis, dan mengenyangkan.


×
Berita Terbaru Update