Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cara Membuat Pakan Ayam Petelur Secara Mandiri untuk Pemula yang Bisa Dilakukan Sendiri

3 Feb 2025 | Februari 03, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-03T08:05:06Z

 


Pembuatan pakan secara mandiri harus mengikuti prosedur sesuai strain yang dipelihara, untuk dapat memenuhi nutrisi pakan yang dikonsumsi sehingga pertumbuhan ayam dapat optimal dan menghasilkan telur berkualitas. 


Secara umum pemberian tingkat protein untuk periode starter 18,5-21,5% dengan ME 2900 kkal/kg, protein untuk periode grower 14,5% dengan ME 2750-1800 kkal/kg sedangkan untuk periode layer protein 17,5-18% dengan ME 2800 kkal/ kg (Rahadi, 2012). 


Berikut cara pembuatan pakan secara konvensional bagi peternak mandiri, simulasi pembuatan pakan dengan perhitungan setiap periode pemeliharaan. 


  1. Starter (0-6 minggu):

Kandungan protein: 18,5-21,5%

Nilai energi metabolis (ME): 2900 kkal/kg

Formulasi pakan (dalam persentase):

Jagung: 60% 

Bungkil kedelai: 25% 

Dedak padi: 10% 

Suplemen mineral dan vitamin: 5%

  1. Grower (6-20 minggu):

Kandungan protein: 14,5%

Nilai energi metabolis (ME): 2750-2800 kkal/kg

Formulasi pakan (dalam persentase):

Jagung: 65% 

Bungkil kedelai: 20% 

Dedak padi: 10% 

Suplemen mineral dan vitamin: 5%

  1. Layer (20 minggu ke atas): 

Kandungan protein: 17,5-18%

Nilai energi metabolis (ME): 2800 kkal/kg

Formulasi pakan (dalam persentase):

Jagung: 60%

Bungkil kedelai: 25% 

Dedak padi: 10% 

Suplemen mineral dan vitamin: 5%


Alur pembuatan pakan konvensional yang dapat dilakukan oleh peternak sebagai berikut: 

  1. Persiapan Bahan Baku :

  1. Pilih bahan pakan berkualitas tinggi yang memenuhi standar nutrisi yang dibutuhkan. 

  2. Periksa bahan pakan secara visual untuk memastikan tidak ada kontaminasi atau kerusakan. 

  3. Simpan bahan pakan dalam wadah yang kedap udara untuk menjaga kestabilan kualitasnya.

  1. Penggilingan : 

  1. Gunakan mesin penggiling sederhana, seperti penggiling manual atau mesin giling skala kecil, untuk menggiling bahan pakan yang membutuhkan penggilingan, seperti jagung atau bungkil kedelai. 

  2. Pastikan bahan pakan digiling hingga mencapai ukuran partikel yang seragam.

  1. Pengeringan (jika diperlukan) :

  1. Jika menggunakan bahan pakan seperti dedak padi yang memiliki kadar air tinggi, pertimbangkan pengeringan menggunakan metode sederhana seperti pengeringan terpapar sinar matahari atau menggunakan oven listrik skala kecil. 

  2. Pastikan dedak padi dikeringkan hingga kadar air yang diinginkan sebelum digunakan dalam pencampuran.

  1. Pencampuran : 

  1. Gunakan wadah atau tong besar yang bersih dan steril untuk mencampur bahan pakan. 

  2. Tempatkan bahan pakan yang telah digiling dan dikeringkan ke dalam wadah tersebut sesuai dengan proporsi yang dihitung dalam formulasi pakan. 

  3. Campurkan bahan pakan dengan tangan atau alat pencampur sederhana, seperti sekop atau pengaduk manual, untuk mencampur dengan baik dan merata.

  1. Penambahan Suplemen : 

  1. Setelah pencampuran bahan pakan pokok, tambahkan suplemen mineral dan vitamin sesuai dengan dosis yang direkomendasikan.

  2. Campurkan suplemen dengan baik ke dalam pakan menggunakan tangan atau alat pencampur yang sama seperti pada tahap pencampuran.

  1. Penyimpanan dan Distribusi : 

  1. Simpan pakan dalam wadah yang kedap udara dan bersih untuk menjaga kestabilan kualitasnya. 

  2. Bagi pakan yang telah selesai dibuat ke dalam kantong atau wadah yang sesuai dengan jumlah yang diperlukan untuk periode yang ditentukan. 

  3. Simpan pakan di tempat yang kering, terlindung dari hama, dan berlabel jelas untuk identifikasi.


Peternak dapat mengikuti langkah-langkah dalam pembuatan pakan menggunakan peralatan sederhana yang tersedia. Formulasi pakan yang tepat dan menjaga kebersihan selama proses pembuatan akan membantu mencapai pertumbuhan dan produksi yang optimal pada ayam petelur.


 Berikut adalah contoh formulasi ransum sederhana untuk pakan ayam petelur:







×
Berita Terbaru Update