Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

10 Cara Mengelola Keuangan UMKM Agar Bisnismu Tidak Boncos

26 Feb 2025 | Februari 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-26T05:22:32Z

 

Mengelola keuangan dengan baik adalah salah satu faktor utama dalam keberhasilan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Banyak UMKM yang mengalami kendala dalam pertumbuhan bisnisnya bukan karena kurangnya pelanggan atau produk yang buruk, tetapi karena pengelolaan keuangan yang kurang optimal. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku usaha untuk memahami bagaimana mengatur keuangan dengan baik agar bisnis dapat berkembang secara sehat dan berkelanjutan.

1. Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemilik UMKM adalah mencampuradukkan keuangan pribadi dan bisnis. Hal ini dapat menyebabkan sulitnya melacak keuntungan, kerugian, serta pengeluaran yang seharusnya bisa dikendalikan.

Cara memisahkan keuangan pribadi dan bisnis:

  • Membuka rekening khusus bisnis, sehingga pemasukan dan pengeluaran usaha dapat tercatat dengan jelas.

  • Menentukan gaji untuk diri sendiri, sehingga tidak mengambil uang bisnis sesuka hati.

  • Membuat pembukuan sederhana, meskipun hanya dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran harian dalam buku atau spreadsheet.

2. Membuat Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan berfungsi sebagai peta jalan dalam mengelola pendapatan dan pengeluaran bisnis. Dengan anggaran yang jelas, UMKM dapat lebih disiplin dalam menggunakan uang dan menghindari pemborosan.

Langkah-langkah menyusun anggaran:

  1. Hitung semua biaya tetap seperti sewa, listrik, gaji karyawan, dan biaya produksi.

  2. Tentukan estimasi pemasukan berdasarkan penjualan.

  3. Alokasikan dana untuk biaya variabel seperti bahan baku dan pemasaran.

  4. Sisihkan dana untuk tabungan atau investasi bisnis.

  5. Buat evaluasi bulanan terhadap anggaran untuk mengetahui apakah ada pengeluaran yang bisa dikurangi.

3. Mencatat Semua Transaksi Keuangan

Pembukuan yang baik akan membantu UMKM mengetahui kondisi keuangan bisnis secara akurat. Banyak usaha kecil yang mengalami kesulitan keuangan karena tidak memiliki pencatatan transaksi yang rapi.

Tips mencatat transaksi keuangan:

  • Gunakan aplikasi akuntansi atau pembukuan manual yang mudah digunakan.

  • Simpan semua bukti transaksi seperti struk pembelian, faktur penjualan, dan kuitansi.

  • Rekap semua pemasukan dan pengeluaran setiap akhir hari.

  • Buat laporan keuangan sederhana seperti laporan laba rugi dan neraca.

4. Mengelola Arus Kas dengan Baik

Arus kas (cash flow) adalah darah kehidupan bisnis. Jika arus kas tidak dikelola dengan baik, UMKM bisa mengalami kesulitan membayar biaya operasional meskipun memiliki banyak pelanggan.

Cara mengelola arus kas:

  • Pastikan pemasukan lebih besar daripada pengeluaran.

  • Perhatikan jadwal pembayaran utang dan piutang.

  • Kurangi stok barang yang terlalu banyak agar tidak mengikat modal.

  • Selalu memiliki dana cadangan untuk menghadapi keadaan darurat.

5. Menjaga Pengeluaran Tetap Terkendali

Banyak UMKM yang gagal karena terlalu banyak mengeluarkan uang tanpa perhitungan yang matang. Mengendalikan pengeluaran dapat membantu bisnis tetap stabil dan berkembang.

Strategi mengontrol pengeluaran:

  • Bedakan antara biaya tetap dan biaya variabel.

  • Hindari pengeluaran yang tidak mendesak.

  • Cari alternatif yang lebih hemat, seperti menggunakan teknologi gratis atau berbagi sumber daya dengan bisnis lain.

  • Lakukan negosiasi harga dengan pemasok untuk mendapatkan harga terbaik.

6. Menentukan Harga Jual yang Tepat

Menentukan harga jual bukan hanya soal menutupi biaya produksi, tetapi juga memastikan bisnis mendapatkan keuntungan yang cukup untuk bertahan dan berkembang.

Cara menentukan harga jual:

  1. Hitung semua biaya produksi, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan operasional.

  2. Tentukan margin keuntungan yang diinginkan.

  3. Analisis harga pesaing agar tetap kompetitif di pasar.

  4. Sesuaikan harga dengan nilai tambah yang diberikan kepada pelanggan.

7. Menyisihkan Keuntungan untuk Investasi dan Pengembangan

Jangan habiskan seluruh keuntungan untuk konsumsi pribadi. Sebagian dari keuntungan harus dialokasikan untuk pengembangan bisnis agar usaha terus berkembang.

Cara mengelola keuntungan bisnis:

  • Sisihkan minimal 10-20% keuntungan untuk dana darurat dan investasi bisnis.

  • Gunakan dana tersebut untuk memperluas usaha, membeli peralatan baru, atau meningkatkan pemasaran.

  • Investasikan pada hal yang bisa meningkatkan produktivitas, seperti pelatihan karyawan atau teknologi baru.

8. Memanfaatkan Teknologi untuk Mengelola Keuangan

Di era digital, ada banyak teknologi yang bisa membantu UMKM dalam mengatur keuangan dengan lebih efisien.

Rekomendasi teknologi untuk UMKM:

  • Gunakan aplikasi kasir digital seperti Moka, Olsera, atau iReap untuk mencatat transaksi.

  • Gunakan aplikasi akuntansi seperti Jurnal, Zahir, atau QuickBooks untuk pembukuan otomatis.

  • Manfaatkan pembayaran digital seperti QRIS, e-wallet, atau transfer bank untuk mempermudah transaksi dengan pelanggan.

9. Memahami Pajak dan Kewajiban Keuangan

Sebagai pelaku usaha, memahami kewajiban pajak adalah hal yang sangat penting untuk menghindari masalah hukum dan menjaga kredibilitas bisnis.

Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang pajak:

  • Daftarkan bisnis secara resmi sesuai peraturan pemerintah.

  • Ketahui jenis pajak yang harus dibayarkan, seperti Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

  • Simpan bukti pembayaran pajak untuk keperluan pelaporan.

  • Jika perlu, gunakan jasa konsultan pajak untuk membantu pengelolaan pajak bisnis.

10. Evaluasi Keuangan Secara Berkala

Terakhir, lakukan evaluasi keuangan secara rutin untuk mengetahui apakah bisnis berjalan sesuai rencana atau perlu perbaikan.

Langkah-langkah evaluasi keuangan:

  • Bandingkan laporan keuangan dengan target yang telah ditetapkan.

  • Analisis penyebab pengeluaran yang meningkat atau penurunan pendapatan.

  • Lakukan perubahan strategi jika diperlukan untuk meningkatkan profitabilitas.

  • Pelajari tren pasar dan sesuaikan bisnis dengan perkembangan terbaru.

Kesimpulan

Mengatur keuangan dengan baik adalah kunci kesuksesan UMKM. Dengan memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, membuat anggaran, mencatat transaksi, mengelola arus kas, serta memanfaatkan teknologi, UMKM dapat berkembang secara sehat dan berkelanjutan. Selain itu, memahami pajak dan melakukan evaluasi rutin juga membantu memastikan bisnis tetap berada di jalur yang benar.

Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan bisnis dan mencapai kesuksesan finansial. Selamat mengembangkan bisnis Anda!


×
Berita Terbaru Update