Manajemen Ventilasi dan Peralatan Kandang Open House
Manajemen ventilasi atau sirkulasi udara pada kandang terbuka atau open house membutuhkan perhatian yang konstan. Kandang ayam layer jenis open-house sangat rentan terhadap tingginya suhu udara saat siang hari dan suhu yang lebih dingin pada saat malam hari atau saat hujan.
Tantangan yang harus dihadapi bagi peternak dengan penggunaan kandang terbuka adalah harus menjaga kondisi ayam tetap hangat dalam suhu ideal pada umur 21 hari pertama dan setelahnya.
Penyediaan sirkulasi udara yang ideal pada kandang terbuka dapat dilakukan dengan mengatur buka-tutup tirai samping kandang dengan prinsip dasar:
Saat suhu udara kandang menjadi hangat, tirai kandang perlu dibuka untuk membuka jalan sirkulasi udara luar masuk ke dalam kandang.
Saat udara kandang menjadi lebih dingin, tirai sisi kandang sebaiknya ditutup untuk menghalangi paparan langsung bagian dalam kandang terhadap suhu udara lingkungan yang lebih dingin.
Pengaturan sirkulasi udara pada kandang terbuka diatur dengan manajemen buka-tutup tirai kandang baik secara mekanik dengan bantuan katrol atau pun secara non-mekanik.
Fungsi penggunaan tirai kandang tidak hanya terbatas sebagai penghalang atau pun pembuka akses angin lingkungan untuk bersirkulasi ke dalam kandang, namun juga berfungsi untuk mengurangi jumlah air hujan yang mungkin masuk ke dalam kandang, menghalangi dan memantulkan sinar matahari yang akan masuk ke dalam kandang serta menjaga sirkulasi udara di dalam kandang tetap hangat terutama saat malam hari dan saat hujan.
Idealnya, pengaturan sirkulasi udara pada kandang terbuka harus memperhatikan kondisi suhu udara, kelembaban, kecepatan dan arah angin sama baiknya seperti kondisi di dalam kandang baik pada suhu udara, kelembaban, kualitas udara dan kenyamanan kondisi unggas harus bisa dipenuhi.
Manajemen ventilasi pada kandang terbuka membutuhkan pengaturan tirai yang baik, hal ini penting karena tirai merupakan satu-satunya penghalang antara ayam di dalam kandang dengan udara di lingkungan luar, sehingga disarankan untuk membangun kandang terbuka yang dilengkapi dengan tirai yang mudah dibuka dan ditutup.
Manajemen ventilasi menggunakan tirai kandang pada kandang terbuka dilakukan agar tercipta kondisi udara dengan suhu dan kelembaban ideal bagi pertumbuhan ayam. Pada ayam umur muda berkisar umur 3 – 5 hari, tirai luar bagian atas harus dibuka satu per empat (1/4) bagian dari tinggi tirai. Tirai bisa ditutup jika kondisi cuaca sedang hujan untuk menghindari adanya tampias air hujan yang masuk ke dalam kandang dan masuknya udara dingin dari luar.
Pengaturan ventilasi pada kandang open-house juga dibantu dengan kipas pendorong atau biasa dikenal dengan kipas tekanan positif atau positive preasure fan. Fungsi utama dipasangnya kipas ini adalah untuk meningkatkan pergerakan udara dan meningkatkan sirkulasi udara di dalam kandang. Pada saat hari sedang panas atau kondisi udara hangat dengan sedikit angin di luar, keberadaan kipas pendorong cukup membantu dalam menyediakan efek angin dingin (Whindchill Effect ) di dalam kandang.
Posisi penempatan kipas dorong pada kandang open-house perlu diperhatikan agar memberikan fungsi yang maksimal dalam mengatur ventilasi udara. Kipas pendorong ditempatkan dengan orientasi dorongan udara ke arah panjang kandang. Kipas pendorong ditempatkan baik di tengah kandang dengan posisi berjajar satu baris atau berjajar dua baris pada sisi bawah kandang.
Kipas pertama harus ditempatkan dengan ketinggian 1,5 meter dari atap kandang dan jarak interval antar kipas sebesar 10 – 12 m arah panjang kandang. Kipas perlu digerakkan ke kanan-kiri (staggered) jika diposisikan pada dua baris sehingga posisi bagian tengah kipas mencapai 1,5 meter dari lantai kandang.
Kipas dorong juga bisa ditempatkan untuk mendorong sirkulasi udara secara arah diagonal menyebrang kandang dari dinding kandang. Pada kasus penempatan kipas secara diagonal, tirai kandang harus terbuka penuh pada kedua sisi kandang saat kipas dioperasikan. Penempatan kipas dimungkinkan tidak terlalu dekat pada objek atau dinding kandang karena bisa mengurangi efisiensi penggunaan.
Kipas mulai dipergunakan pada umur 10-11 hari atau fase grower. Ketinggian kipas diatur dengan posisi ayam sejauh 60 cm di atas ayam, sehingga persebaran angina merata keseluruh kandang. Penggunaan intermitten pada kipas positive preasure dapat dilihat dari situasi kondisi lingkungan masing-masing serta keadaan ayam pada kandang.
Peralatan Kandang Ayam Petelur Open House
Alat pemeliharaan kandang merupakan alat yang wajib ada untuk pemeliharaan ayam Layer. Peralatan kandang yang dijumpai di peternakan ayam layer bervariasi, mulai dari buatan pabrik pakan hingga modifikasi peternak.
Pada kandang ayam layer baik kandang grower maupun kandang produksi umumnya masih menggunakan tempat pakan yang dioperasikan secara manual jika jenis kandangnya adalah open house, namun jika peternak sudah menggunakan kandang closed house full sudah dilengkapi dengan sistem pemberian pakan, minum, pengumpulan telur dan pembuangan kotoran yang diatur secara otomatis.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu adanya standarisasi peralatan kandang, berikut peralatan yang dapat digunakan untuk pemeliharaan ayam Layer.
Tempat Pakan/Ransum Kandang Open House
Secara garis besar penggolongan tempat pakan atau tempat ransum ayam terbagi menjadi dua, yakni tempat pakan yang dioperasikan secara manual dan tempat pakan otomatis. Penggunaan tempat ransum ayam disesuaikan dengan umur ayam, hal ini untuk membantu proses pemberian pakan lebih efektif.
Saat ayam layer umur DOC sampai pullet, tempat ransum yang digunakan berbentuk baby chick feeder. Semakin meningkat umur ayam maka penggunaan jenis tempat ransumnya pun beralih dari baby chick feeder menjadi super feeder atau feeder tube dengan kapasitas 5 Kg, 7 Kg, 10 Kg.
Sedangkan untuk peralatan tempat ransum pada ayam di kandang produksi yang berbentuk kandang baterai banyak menggunakan tipe tempat ransum jenis talang. Bentuknya berupa setengah lingkaran memanjang seperti pipa paralon yang dibelah menjadi dua bagian.
Rasio tempat pakan terhadap konsumsi ayam dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tempat Minum Kandang Open House
Sama hal nya dengan tempat pakan ayam, tempat minum yang ada di peternakan ayam layer pun terbagi berdasarkan sistem penggunaannya yakni manual dan otomatis. Tempat minum ayam manual pada umumnya menggunakan galon air minum ayam ukuran 1 dan 3 liter. Sedangkan tempat minum sistem otomatis yang sering digunakan oleh peternak di kandang ayam layer komersil adalah bell drinker dan nipple drinker.
Perbedaan jenis tempat minum berpengaruh pada rasio yang diberikan untuk ayam layer. Rasio penggunaan tempat minum ayam layer dapat dilihat pada tabel berikut :
Alat Pemanas (Heater) Kandang Petelur
Alat pemanas yang perlu disiapkan oleh peternak berfungsi untuk menciptakan suhu optimum yang dibutuhkan day old chick (DOC). Suhu yang ideal untuk ayam layer pada awal pemeliharaan adalah sekitar 32 – 35 derajat Celsius, dan secara bertahap dikurangi seiring dengan pertumbuhannya.
Pemilihan jenis pemanas yang tepat penting untuk memastikan proses pengkondisian suhu brooding untuk menciptakan keadaan ideal agar ayam merasa nyaman, bisa bertumbuh dengan baik, dan mencegah stres termal yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan produktivitas ayam layer.
Sebelum DOC masuk, pemanas sudah dimasukkan di dalam kandang dan dinyalakan minimal 2 – 4 jam sebelum kedatangan DOC agar temperatur brooding sudah stabil dan liter sudah menjadi hangat. Pemanas digunakan peternak sebagai pengganti indukan DOC (anak ayam) yang berlangsung sejak umur 1-15 hari.
Ayam layer membutuhkan pemanas untuk menghangatkan dan mencegah DOC dari cekaman suhu dingin yang bisa berakibat pada kematian, terutama pada usia minggu pertama karena anak ayam yang belum memiliki bulu lengkap.
Pada dua minggu pertama usia ayam layer juga memiliki tubuh yang rawan terdampak cuaca yang terlampau dingin atau terpapar angin yang terlalu kencang secara langsung. Alat pemanas ini bukan hanya berfungsi untuk menjaga suhu tubuh anak ayam tetap ideal, tetapi juga untuk menstimulus fungsi organ dan mengatur bobot badan selama masa brooding.
Berikut jenis pemanas yang sering dipakai saat pemeliharaan ayam layer :
Manajemen Ventilasi dan Peralatan Kandang Closed House
Kandang close house ayam petelur merupakan kandang yang dibangun secara modern dengan sistem pengaturan sirkulasi udara yang lebih canggih sehingga memungkinkan untuk mengatur suhu dan kelembapan didalam kandang. Kandang closed house juga sudah dilengkapi dengan lampu khusus yang bisa diatur intensitas cahaya dan lama waktu pencahayaan sesuai dengan rekomendasi.
Sistem kandang close house pada ayam petelur sangat memudahkan peternak dalam mengatur kegiatan pemeliharaan ayam sehari-hari karena dibantu dengan alat-alat serba otomatis seperti proses pemberian pakan dan minum tidak lagi menggunakan bantuan tenaga manusia melainkan ransum ayam sudah didistribusikan secara otomatis menggunakan alat distribusi ransum.
Para pekerja peternakan hanya perlu menempatkan ransum pada sebuah xylo yang terletak di luar kandang. Ransum yang tertampung pada xylo akan didistribusikan secara rata dan homogen ke dalam tempat ransum yang terletak di dalam kandang closed house.
Proses koleksi telur juga sudah tidak lagi menggunakan tenaga manusia yang berkeliling untuk mengambil telur satu per satu. Proses pengumpulan telur sudah menggunakan mesin automatic egg collector. Prinsip kerja mesin ini adalah menggunakan belt karet yang diletakkan pada ujung keranjang kandang. Ketika ayam bertelur, telur yang dihasilkan akan menggelinding dan terdeposit di atas belt karet.
Pekerja kandang hanya perlu menyalakan mesin automatic egg collector dan belt karet yang berada di masing-masing tingkatan kandang akan bergerak membawa telur dari ujung kandang bagian belakang menuju bagian depan kandang dimana para pekerja kandang siap untuk mensortir telur untuk disimpan di Gudang.
Prinsip yang sama juga diterapkan untuk proses pembersihan kotoran ayam atau manure. Dengan menggunakan struktur kandang yang khusus, kotoran ayam akan jatuh ke atas manure belt dan secara otomatis akan terkumpul menjadi satu titik dan selanjutnya akan dilakukan manure management.