Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Perbedaan Antara Infectious Coryza (IC) dan Chronic Respiratory Disease (CRD), Penyakit Pernapasan yang Sering Menyerang Ayam Broiler

9 Jan 2025 | Januari 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-09T01:57:45Z

Infectious Coryza (Korisa) dan Chronic Respiratory Disease (CRD) merupakan penyakit pernapasan ayam yang menyerang sistem pernapasan. Ayam yang terinfeksi oleh penyakit ini biasanya akan menunjukkan gejala klinis yang sama. 

Gejala yang paling membedakan di antara kedua penyakit tersebut adalah gekala pilek yang disebabkan oleh snot atau korisa, sedangkan ngorok biasanya disebabkan oleh CRD. 

Sejarah Penyakit Coryza dan CRD di Indonesia

Penyakit CRD terjadi di Indonesia pertama kali pada tahun 1996 oleh Rickey dan Dirdjosoebroto. Mereka awalnya melakukan penelitian di Jawa Barat dimana hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa 90% ayam ras yang berada di daerah tersebut mengalami gangguan penyakit respirasi dan terinfeksi CRD. 

Berbeda dengan CRD, Coryza merupakan penyakit yang sudah lama menyerang perayaman di Indonesia. Penyakit ini cendering resisten dan berulang sehingga sulit untuk diatasi. Coryza lebih sering menyerang ayam petelur karena memiliki siklus produksi yang lebih panjang dibandingkan dengan ayam pedaging. 

Mekanisme Penyerangan Penyakit

CRD maupun Coryza merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri gram negatif yang sangat rentan terhadap perubahan kondisi di dalam inangnya. Bakteri ini menempati dinding saluran pernapasan dan pergerakannya mengikuti peredaran darah. 

Bakteri tersebut mudah mati ketika terjadi perubahan kondisi yang signifikan di dalam tubuh ayam. Namun, bakteri ini juga sangat mudah untuk berkembangbiak dengan modifikasi tubuh yang lebih kebal terhadap perubahan kondisi lingkungan. 

Bakteri penginfeksi tersebut akan menetap dalam kondisi yang cukup lama di dalam tubuh. Dimana mereka akan menunggu ayam mengalami stress dan penurunan sistem kekebalan tubuh kemudan mereka akan menginfeksi dan membuat ayam menimbulkan gejala yang menyebabkan penurunan performa produksi. 

Gejala yang ditimbulkan

Penyakit CRD dan Coryza bisa dibilang seperti penyakit yang sulit dibedakan karena keduanya memiliki kesamaan menyerang sistem pernapasan ayam. Hal mendasar yang menjadi perbedaan sebelum dilakukan pengujian klinis adalah dengan melihat ciri-ciri fisik berupa pilek dan ngorok ketika ayam berada di dalam kandang. 

Pilek pada ayam biasanya disebabkan oleh penyakit snot atau coryza (korisa), sedangkan apabila ayam mengalami ngorok maka bisa dipastikan bahwa ayam sedang mengidap penyakit CRD (Chronic Respiratory Disease).

Berikut ini beberapa perbedaan yang bisa diamati dari penyakit CRD dan Coryza

Sumber : TEC Medion, 2017

Cara Mengatasi Penyakit CRD dan Coryza 

Penyakit CRD dan Coryza merupakan penyakit bakterial sehingga apabila diketahui ayam mengalami infeksi penyakit, maka cara pengobatannya adalah dengan memberikan antibiotik atau bisa mengggunakan fitobiotik. 

Beberapa jenis antibiotik yang disarankan adalah sulfonamide, seperti sulfadimethoxine, sulfaquinoxaline, dan sulfamethazine. Dari ketiga jenis sulfonamide tersebut, sulfamethazine merupakan yang paling aman dan direkomendasikan. 

Untuk menjaga agar tidak ada pengulangan infeksi kembali di dalam kandang, sebaiknya peternak selalu mengedepankan sistem biosecurity yang ketat dan program manajemen pakan dengan memberikan pakan yang berkualitas sehingga ayam tidak mudah terserang penyakit. 

BroilerX memberikan pelayanan integrasi dengan teknologi untuk memudahkan Anda dalam memantau dan mengevaluasi performa produksi ayam Anda di dalam kandang. 


×
Berita Terbaru Update