Program pencahayaan mempengaruhi titik awal mulai bertelur dan berdampak pada performa ayam petelur. Program pencahayaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari masing-masing peternakan ayam petelur.
Program pencahayaan yang paling mudah untuk diikuti adalah program pencahayaan pada kandang closed house tanpa pengaruh dari cahaya matahari alami. Pada kandang closed house, lama waktu pencahayaan dan intensitas cahaya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Ayam layer yang dipelihara di dalam kandang closed house dengan sistem pengaturan pencahayaan yang baik dapat memproduksi telur dengan performa maksimal. Untuk program pencahayaan di kandang terbuka atau open house (kandang dengan pengaruh cahaya matahari alami) dibuatkan program pencahayaan secara khusus untuk dikembangkan yang akan disesuaikan dengan musim dan lokasi geografis dimana pullet akan dipelihara dan dirangsang untuk bertelur.
Program pencahayaan intermitten
Ketika anak ayam atau DOC datang di kandang setelah perjalanan yang cukup jauh, pada umumnya program pencahayaan yang disiapkan adalah program dengan lama waktu pencahayaan 24 jam non-stop untuk membantu memulihkan DOC pada 2 – 3 hari pertama setelah chick-in dan untuk menyediakan cukup waktu agar anak ayam bisa makan dan minum dengan leluasa.
Pada praktiknya, tidak semua anak ayam yang baru saja ditebar di kandang dapat langsung makan dan minum, beberapa diantaranya ada yang tertidur dan diam tidak bergerak. Aktivitas sebuah flok ayam akan selalu tidak beraturan, terutama pada periode starter setelah chick-in, oleh karenanya sangat dibutuhkan pekerja kandang yang disiplin agar bisa menginterpretasikan maksud dari kondisi dan perilaku anak ayam.
Gambar program pemcahayaan intermitten Lohmann Brown Guideline
Sudah terbukti secara prinsipal dan teknikal untuk membagi lama hari ke dalam fase istirahat dan beraktivitas menggunakan desain khusus program pencahayaan intermiten. Tujuannya adalah untuk mensinkronisasi aktivitas ayam. Peternak akan mendapat pengamatan yang baik dari kondisi sebuah flok dan anak ayam akan terdorong oleh perilaku kelompok dalam mencari pakan dan air minum.
Oleh karenanya, buku panduan dari Lohmann (2021) menyarankan untuk membuat program pencahayaan yang dimulai dengan lama waktu terang selama 4 jam diikuti dengan lama waktu gelap selama 2 jam secara intermiten.
Program pencahayaan ini dapat digunakan hingga anak ayam umur 7 sampai 10 hari, kemudian ganti dengan program pencahayaan reguler. Manfaat dari program pencahayaan intermiten ini menurut Guidance Book Lohmann Brown (2021) antara lain :
Anak ayam akan terstimuli untuk beristirahat dan/atau tidur pada saat yang sama. Hal ini mengindikasikan perilaku anak ayam bisa disinkronisasikan secara populasi flok.
Anak ayam yang lemah akan testimuli oleh anak ayam yang lebih kuat untuk bergerak aktif, makan dan minum.
Tingkah laku dari flok populasi anak ayam akan lebih seraham dan penilaian kondisi populasi ayam lebih mudah dilakukan.
Menurunkan angka kematian/mortalitas
Prinsip Program Pencahayaan pada Kandang Terbuka (Open House)
Prinsip utama program pencahayaan “Jangan pernah menambah durasi lama pencahayaan selama periode pemeliharaan sampai program stimulasi direncanakan untuk dimulai” juga berlaku pada kandang terbuka.
Dampak dari cahaya matahari alami selama siang hari perlu dipertimbangkan saat merencanakan program pencahayaan, jika cahaya matahari alami bisa masuk ke dalam kandang selama siang hari. Sebagai contoh, di Eropa Tengah, cahaya matahari alami akan bertambah lama menjadi 17 jam per hari pada bulan Juni, kemudian akan menurun hingga 8 jam per hari pada akhir Desember.
Jika ayam layer dipindahkan ke kandang produksi yang open house, maka program pencahayaannya perlu disesuaikan dengan lama sinar matahari pada waktu transfer ke kandang terbuka.
Untuk mempermudah pemahaman, program pencahayaan pada ayam petelur dibuat seperti berikut; pada ayam umur 17 minggu, pencahayaan diatur dengan lama waktu terang minimal selama 10 jam per hari dengan mempertimbangkan lama waktu matahari bersinar, dan mulai menambah lama waktu terang 1 jam per minggu hingga saat ayam umur 21 minggu lama waktu terang program pencahayaan menjadi 14 jam per hari. Lama waktu terang ini bervariasi bergantung pada kondisi flok ayam layer dan fasilitas pada kandangnya.
Gambar program pencahayaan di kandang open house Hy-Line Brown Guideline
Menurut buku panduan Hy-Line Brown (2019), ayam layer komersil sebaiknya dilakukan potong paruh saat baru menetas atau pada umur 7 – 10 hari dengan potong paruh yang presisi. Jika dibutuhkan, bisa dilakukan untuk potong paruh ulang pada umur 6 minggu atau umur 12 – 14 minggu.
Gambar pemotongan paruh ayam petelur periode starter
Di Indonesia sendiri, potong paruh lazim dilakukan ketika ayam masih berumur dibawah 10 hari dengan mesin potong paruh berupa infrared untuk kemudian dilakukan potong paruh ulangan pada umur 8 – 10 minggu di kandang pullet tipe terbuka. Tujuan utama dilakukannya potong paruh adalah untuk meningkatkan efisiensi pakan dan bentuk paruh yang seragam antar ayam pada sebuah populasi.