Aktivitas perkandangan ayam broiler masih dianggap sebagai sumber dari pencemaran lingkungan di kalangan masyarakat. Itu karena bau yang ditimbulkan dari peternakan ayam broiler sangat menyengat dan mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar area kandang.
Padahal tidak semua kandang akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Bau yang tidak sedap biasanya karena manajemen perkandangan yang tidak dijaga secara intensif sehingga faktor kebersihan menjadi tidak terurus, terutama dalam manajemen kotoran atau limbah peternakan.
Seberapa berbahayanya bau limbah ayam broiler?
Bau yang dihasilkan dari aktivitas perkandangan ayam broiler yang tidak dijaga dengan baik akan menyebabkan pencemaran udara yang mengganggu kenyamanan di sekitar area kandang.
Bahkan dalam beberapa kasus, bau limbah yang dihirup oleh manusia akan menyebabkan efek negatif berupa perasaan mual, pusing, dan bahkan menjadi carier pembawa penyakit bagi penghirupnya.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat kandang ayam tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Pembersihan Kandang Secara Intensif dan Teratur
Pembersihan kandang secara teratur dan intensif untuk meminimalisir pengumpulan kotoran atau limbah di dalam kandang. Pembersihan dapat dilakukan minimal 2 hari sekali. Hal itu untuk menjaga kestabilan lingkungan kandang agar tidak menjadi pusat bau yang tidak sedap.
Pemberian Probiotik Degradator
Salah satu cara yang dilakukan oleh peternak adalah dengan mencampuri kotoran atau limbah ayam dengan menggunakan probiotik degradator. Cairan probiotik ini akan membantu mengurai aktivitas kimia yang ditimbulkan oleh kotoran ayam yang masih terdapat protein yang ikut keluar menjadi ekskreta. Pemberian probiotik ini dianggap terbukti oleh kalangan peternak untuk mengatasi agar kandang tidak bau. Kotoran yang sudah dicampuri probiotik yang dikumpulkan dapat dijadikan sebagai pupuk yang bermanfaat untuk tanaman.
Manajemen Kotoran Ayam
Bau yang ditimbulkan oleh kotoran ayam biasanya dikarenakan oleh kotoran yang masih dalam keadaan basah. Untuk menjaga kandang agar tidak menghasilkan bau yang tidak sedap, sebaiknya kamu memastikan bahwa kotoran yang dihasilkan ayam selalu dalam keadaan kering.
Ditabur Kapur
Selain dengan mencampuri kotoran dengan probiotik, penaburan kapur juga dapat bermanfaat untuk menjaga agar bau akibat kotoran ayam dapat dihambat bahkan menjadikan kandang menjadi tidak berbau.
Pemberian kapur dapat dilakukan paling lambat dalam kurun waktu 2 bulan sekali atau setelah masa produksi selesai. Penggantian kapur juga bisa disesuaikan dengan jumlah kotoran yang dihasilkan dalam sebuah kandang.
Manajemen Sirkulasi Udara Kandang
Dalam kandang open house maupun kandang closed house. Manajemen sirkulasi udara menjadi salah satu faktor penting untuk diperhatikan. Sirkulasi udara yang lancar akan mengatur mekanisme pergantian oksigen di dalam kandang sekaligus pembuangan gas amoniak dari dalam kandang menjadi teratur.
Sirkulasi di dalam kandang yang buruk biasanya akan mengakibatkan ayam menjadi mudah terserang penyakit.
Menggunakan Sekam Bakar
Saat ini, sekam bakar cukup terkenal untuk mengantisipasi bau tidak sedap dari kandang ayam. Sudah banyak sekali peternak yang mengaplikasikan metode sekam bakar untuk mengurangi bau tidak sedap yang berasal dari kandang ayam.
Cara pengaplikasiannya pun mudah, peternak hanya cukup menaburkannya ke berbagai sudut kandang hingga merata. Namun, proses pendegradasian bau ini tidak dapat dijalankan dalam waktu yang singkat, peternak harus konsisten dan bertahap untuk membuat kandang menjadi benar-benar tidak berbau.