Heat stress sering ditemui pada ayam broiler yang dipelihara di wilayah yang memiliki iklim tropis. Heat stress pada ayam biasa ditemui pada ayam ketika musim kemarau.
Bisa dikatakan bahwa heat stress terjadi akibat kondisi tubuh ayam yang harus menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang panas sehingga terjadi stress.
Stress terjadi akibat respon tubuh baik secara fisiologis, kimia, maupun tingkah laku sebagai bentuk respon terhadap perubahan lingkungan.
Memahami Heat Stress pada Ayam Broiler
Stress yang biasanya terlihat pada ayam broiler paling sering adalah heat stress atau stress panas. Ayam broiler merupakan hewan homeotropik dimana mereka akan selalu berusaha menstabilkan suhu tubuh apabila terjadi perubahan di lingkungan sekitarnya, terutama perubahan temperatur.
Ayam broiler sangat sensitfi terhadap perubahan temperatur lingkungan, baik tinggi maupun rendah. Ayam broiler akan melakukan perubahan metabolisme tubuh untuk menyesuaikan kondisi tubuh terhadap lingkungannya, biasanya ini akan mempengaruhi tingkah laku dan mekanisme hormonal.
Setiap fase pertumbuhan ayam broiler memiliki interval suhu normal yang berbeda. DOC biasanya memiliki suhu tubuh normal 39,7°C, ketika ayam mulai bertambah usia, maka suhu tubuhnya akan meningkat dalam interval 40,6°-41,7°C.
Dengan kondisi suhu tubuh yang tinggi tersebut, ayam broiler membutuhkan suhu dibawahnya yang berkisar antara 25°-28°C dengan kelembaban ideal 60%-70% untuk membantu ayam mempertahankan zona nyamannya.
Ayam broiler yang berada pada lingkungan yang nyaman akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan tidak mudah terserang penyakit.
Penyebab Heat Stress pada Ayam Broiler
Penyebab utama dari heat stress adalah kondisi temperatur kandang yang melebihi batas toleransi ayam, yaitu lebih besar dari 28°C. Adapun faktor pemicu ayam broiler terserang heat stress adalah sebagai berikut:
Kandungan Nutrisi Pakan
Kandungan nutrisi pakan yang tidak diperhatikan juga bisa menjadi penyebab heat stress. Pakan berpengaruh terhadap kondisi metabolisme dan keseimbangan energi-protein di dalam tubuh ayam.
Kondisi pakan ayam yang mengandung protein kasar melebihi ambang batas akan menimbulkan panas tubuh yang besar sehingga ayam akan membutuhkan energi untuk menyeimbangkan panas tubuh. Tentu hal ini akan berdampak pada kondisi fisiologis ayam.
Kepadatan Kandang yang Melebihi Batas Normal
Kepadatan atau density ayam dalam sebuah flok yang terlalu padat tentu akan menghasilkan panas yang lebih besar.
Apabila kondisi tersebut tidak diimbangi oleh sirkulasi dan suhu kandang yang tepat, maka akan berdampak pada heat stress.
Manajemen dan Kontruksi Kandang
Faktor kontruksi kandang dengan desain yang tidak tepat, akan berakibat pada proses sirkulasi yang tidak baik. Kandang dengan desain yang baik tentu akan memberikan celah ventilasi yang bertujuan untuk mengatur siklus oksigen dan sirkulasi udara agar lebih merata, terutama untuk kandang open house.
Cara Mengatasi Ayam Broiler agar Tidak Terserang Heat Stress
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ayam broiler agar tidak terserang heat stress:
Melakukan penjarangan ayam agar tidak terlalu padat. Kondisi ayam yang tidak terlalu padat tentu akan berdampak pada sirkulasi udara yang baik. Jika kondisi lingkungan di sekitar kandang menunjukkan suhu yang tinggi, tentu hal ini akan berdampak pada reduksi panas agar tidak terjadi heat stress
Memberikan air dingin ketika kondisi lingkungan sedang menunjukkan temperatur yang lebih tinggi dari temperatur normal yang dibutuhkan oleh ayam broiler
Melakukan manajemen pakan dengan formulasi yang tepat. Kondisi heat stress dapat dipicu oleh kelebihan protein kasar di dalam pakan. Sehingga penting bagi peternak untuk memperhatikan kandungan nutrisi pakan.