Necrotic Enteritis (NE) merupakan penyakit bacterial yang menyerang pada saluran pencernaan ayam broiler. NE disebabkan oleh bakteri Clostridium, terutama dari spesies Clostridium collinum yang menyebabkan ulcerative enteritis serta Clostridium perfringens yang menyebabkan Necrotic enteritis.
NE umumnya lebih spesifik menyerang saluran pencernaan ayam broiler. Penyakit ini dapat memberikan dampak ekonomis yang cukup besar apabila tidak segera diantisipasi dengan baik. Karena akan berpengaruh terhadap FCR sehingga akan menyebabkan penurunan bobot badan. Biasanya NE menyerang ayam yang berada pada interval umur 2-5 minggu.
Penyebab Penyakit Necrotic enteritis
Bakteri Clostridium pefringens dapat berkembang dengan cepat seiring dengan perubahan cuaca. Bakteri Clostridium perfringens merupakan bakteri gram positif yang hidup di usus buntu ayam dalam kondisi anaerob. Jika terjadi perubahan lingkungan dalam saluran pencernaan ayam yang menyebabkan terjadinya kondisi anaerob, bakteri Clostridium perfringens akan memperbanyak diri dan bergerak menuju ke saluran pencernaan atas.
Selama perjalanan di saluran pencernaan tersebut, bakteri akan mengeluarkan toksin yang akan menyebabkan kerusakan mukosa usus, menghambat absorpsi nutrisi, kekurangan darah, toxemia dan kematian.
Perubahan metabolisme di dalam tubuh ayam dapat menjadi faktor utama ayam broiler mudah terserang penyakit NE, seperti kondisi ketika ayam stress, adanya infeksi sekunder, dan perubahan viskositas di dalam tubuh ayam.
Perubahan viskositas di dalam tubuh ayam dipengaruhi oleh adanya faktor pakan yang memiliki kandungan protein yang berlebihan. Sehingga penting untuk diingat oleh peternak agar dapat memperhatikan formulasi pakan yang diberikan kepada ayam.
Akibat dari penyakit ini cukup fatal, dimana bakteri akan mengeluarkan toksin yang menyebabkan kerusakan pada mukosa usus sehingga absorpsi nutrien akan terganggu. Bakteri yang sudah fatal dalam menginvasi akan menyebabkan ayam mengalami kekurangan darah, toxemia, hingga mengalami kematian.
Gejala Necrotic enteritis
NE secara umum dapat menyebabkan kerugian bagi peternak apabila tidak ditangani secara serius. Faktor predisposisi berikut ini juga menjadi gejala bahwa ayam yang dipelihara sedang terserang penyakit NE, diantaranya seperti stress, densitas terlalu padat, ventilasi yang buruk, litter terlalu lembab, supresi sistem imun, koksidiosis hingga sanitasi yang buruk.
Berikut ini beberapa gejala yang ditampilkan ayam yang sedang terserang penyakit NE:
Stress/depresi
Hilang nafsu makan
Diare
Ekskreta berwarna coklat kehitaman dan terkadang ada bercak darah
Konsumsi minum berlebih
Perenggangan usus
Pembengkakakn hati
Penyakit NE ini sering kali dianggap memiliki hubungan erat dengan penyakit koksidiosis, sindrom malabsorption, kekerdilan, defisiensi nutrisi, dan penurunan respon imun. Hal itu karena penyakit tersebut memiliki penyebab yang sama, yaitu gangguan pada sistem pencernaan.
Bagaimana Cara Mengobati Ayam yang Telah Terserang NE?
Proses pengobatan yang efektif untuk ayam yang terserang NE adalah dengan obat jenis amoxicillin. Karena di dalam amoxicillin terdapat kandungan antibiotik yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Peternak juga bisa menggunakan Dimoxan karena memiliki kandungan antibiotik yang memiliki dosis yang tinggi sehingga dapat memacu peningkatan kekebalan tubuh ayam.
Bagaimana Cara Pencegahan yang Tepat?
Ayam broiler memang memiliki tingkat kekebalan tubuh yang sangat riskan terhadap serangan penyakit. Sehingga dengan kondisi lingkungan maupun metabolisme tubuh yang tidak seimbang, ayam akan sangat mudah terserang penyakit NE.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan penyakit NE pada ayam broiler:
Penerapan biosecurity yang disiplin
Desain kandang dengan ventilasi yang baik untuk sirkulasi udara yang sehat
Tidak membuat kandang menjadi lembab terutama menjaga litter agar tidak basah
Manajemen pakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan ayam