Ayam broiler merupakan komoditas peternakan yang sampai saat ini mendominasi pasokan protein hewani skala nasional. Bahkan, sampai saat ini ayam broiler memiliki tingkat produksi yang bisa dikatakan surplus.
Kondisi surplus ini lah yang melatarbelakangi mekanisme pembentukan pasar yang sangat dinamis dan fluktuatif, selain itu juga memiliki manfaat positif dimana pangsa pasar menjadi terbuka ke seluruh dunia.
Produktivitas ayam broiler yang sangat cepat juga dipengaruhi oleh kualitas pakan yang diberikan selama masa produksi. Pakan setidaknya menyumbang 70 persen dari total biaya produksi yang dibutuhkan.
Pakan yang memiliki kualitas baik berdampak pada performa produksi yang stabil dan memberikan keuntungan optimal kepada peternak.
Lantas, bagaimana cara menakar pakan ayam broiler agar sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga pemeliharaan ayam menjadi lebih efisien dan efektif?
Kebutuhan Nutrisi Ayam Broiler
Untuk mendapatkan hasil pemeliharaan yang maksimal, sebagai peternak kamu harus memperhatikan kualitas pakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Mengetahui kebutuhan nutrisi ayam broiler berarti meninjau dan memberikan pakan sesuai dengan takaran agar lebih efisien dan tidak ada yang terbuang.
Berikut ini merupakan tabel kebutuhan nutrisi ayam broiler pada saat fase starter dan finisher.
Jenis Pakan Ayam Broiler yang Sering Dijumpai Peternak
Secara umum, jenis pakan ayam broiler dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu pakan alami, pakan buatan, dan pakan alternatif. Berikut ini jabaran mengenai ketiga bahan tersebut dan perbedaanya.
Pakan alami
Pakan alami merupakan pakan yang bersumber dari bahan baku alami yang mudah didapatkan disekitar kandang. Akan tetapi kamu harus melakukan sortir terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ayam sebagai pakan.
Pakan alami harus bisa dibedakan menjadi dua bagian, mana bahan pakan sebagai sumber protein dan sumber energi. Perbedaan mendasar ini lah yang dijadikan sebagai acuan untuk memenuhi kebutuhan pakan agar dapat terserap secara efektif.
Pakan buatan
Pakan buatan berarti pakan alami yang sudah diolah sedemikian rupa kemudian disesuaikan bentuknya agar mudah untuk dicerna oleh ayam. Umumnya pakan ayam buatan ini terbuat dari bahan dasar sumber protein, sumber energi, disertai dengan pakan tambahan (aditif) untuk memacu pertumbuhan ayam agar semakin optimal.
Pakan alternatif
Pakan alternatif berupa pakan yang dijadikan cadangan apabila bahan baku yang digunakan sebagai pakan pokok sedang tidak tersedia. Pakan alternatif ini harus memiliki kadar nutrisi yang mendekati bahan pakan utama.
Komposisi Pakan Ayam Broiler
Untuk menghasilkan ayam broiler dengan bobot di atas rata-rata dengan performa produksi yang stabil sesuai dengan fase pemeliharaannya, setidaknya kamu harus mengerti komposisi dan takaran pakan yang sesuai dengan ayam di masing-masing fase produksinya.
Berikut ini komposisi dan takaran bahan baku pakan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ayam broiler kapasitas 100 ekor.
Mengukur Konsumsi Ayam Broiler Berdasarkan Masing-Masing Fase Pemeliharaan
Ayam broiler memiliki fase pertumbuhan yang berbeda-beda. Perbedaan fase pertumbuhan ini berdampak pada kebutuhan konsumsi dan nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya untuk mencapai performa yang maksimal.
Berikut ini fase pertumbuhan ayam broiler yang wajib diketahui oleh peternak.
Fase Starter (1-7 Hari)
Fase Grower (8-21 Hari)
Fase Finisher (22-Panen)
Perbedaan fase produksi ini menuntut peternak untuk mengetahui kebutuhan dasar ayam untuk berproduksi. Ayam yang tidak terpenuhi kebutuhan produksinya, maka akan mengalami defisiensi nutrisi sehingga ayam mengalami perlambatan pertumbuhan bahkan kekerdilan.