Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mengenal Sistem Manajemen Pakan Modern Terintegrasi untuk Hasil Panen Ayam Pedaging yang Maksimal

18 Des 2024 | Desember 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-18T14:02:57Z

Pengelolaan induk ayam: pertama didunia dengan sistim pemberian pakan yang  saling tersambung hanya dalam satu putaran rantai - Big Dutchman

Manajemen pemeliharaan ayam broiler bisa dikatakan sangat intensif, karena membutuhkan program yang sangat ketat di setiap fasenya, mulai dari proses pemeliharaannya hingga pengaturan proses manajemen kesehatannya. 

Dalam bisnis ayam broiler, 70% dari total variabel biaya produksi ditentukan oleh pakan. Pakan yang berkualitas memberikan dampak signifikan terhadap performa produksi unggas. Selain itu, proses pemberian yang tepat dan efisien juga dapat mengurangi beban biaya operasional terutama aspek tenaga kerja (ABK). 

Akan tetapi, sistem manajemen pakan yang efisien belum diterapkan oleh beberapa kalangan peternak, sehingga hasil yang didapatkan juga tidak begitu maksimal. 

Meskipun saat ini sudah terdapat mekanisme kerjasama bisnis dengan integrator, masih ada peternak yang tidak mengikuti mekanisme tersebut alias masih berjalan dengan cara mandiri dan modal seadanya. Mereka masih menerapkan sistem manual dengan tenaga konvensional, sehingga tidak jarang apabila mekanisme pasar sedang bergejolak, mereka akan terkena imbasnya karena biaya produksinya sangat tinggi. 

Berikut ini sistem manajemen pakan agar manajemen pemeliharaan ayam broiler menjadi lebih efisien dan tentunya menghasilkan keuntungan maksimal. 

Pemberian pakan minggu pertama (hari 1 sampai hari ke-7)

Pemberian pakan untuk ayam yang masih berusia DOC biasanya bisa distimulasi dengan air gula terlebih dahulu untuk mengganti tenaga ayam karena melalui proses transportasi. Ayam yang masih berusia DOC biasanya hanya diberikan pakan per ekor sebanyak 13 gram atau 1,3 kilogram per 100 ekor ayam. 

Pemberian pakan minggu kedua (hari ke-8 sampai hari ke-14)

Manajemen pemeliharaan ayam minggu kedua memiliki tata cara yang sama dengan ayam yang masih di usia minggu pertama. Hanya saja, pemberian pakannya mengalami peningkatan sebanyak 33 gram atau 3,3 kilogram per 100 ekor. 

Pemberian pakan minggu ketiga (hari ke-15 sampai hari ke-21)

Ayam yang masuk ke usia minggu ketiga, kebutuhan pakannya akan mengalami pengkatan sebanyak 48 gram per ekor atau 4,8 kilogram untuk 100 ekor. Pada akhir minggu ketiga biasanya ayam diberikan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain Lasotta dengan cara diinjek ke tubuh ayam. 

Pemberian pakan minggu keempat (hari ke-22 sampai hari ke-28)

Ayam yang masuk usia minggu keempat, memiliki kebutuhan pakan yang meningkat sebanyak 65 gram atau 6,5 kilogram untuk 100 ekor. Pada saat masuk usia minggu keempat, biasanya akan dilakukan kontrol pertumbuhan dengan berat badan minimal 1,25 kilogram. Kontrol bobot badan ini dilakukan secara ketat untuk mengevaluasi performa produksi. 

Pemberian pakan minggu kelima (hari ke-29 sampai hari ke-35)

Ketika ayam sudah masuk ke usia minggu kelima hingga memasuki masa panen, kebutuhan pakannya akan meningkat menjadi 88 gram per ekor untuk 100 ekor ayam. Pada saat usia ini, ayam akan dilakukan random sampling untuk mengevaluasi bahwa ayam sudah masuk standar bobot panen yakni 2 kilogram. 

Pemberian pakan bisa dilakukan secara konvensional maupun dengan cara modern dengan cara mengintegrasikannya dengan teknologi. 

Tata cara pemberian pakan secara konvensional

Tata cara pemberian pakan secara konvensional biasanya dilakukan dalam kurun waktu sehari 3 kali di jam tertentu yang sudah ditetapkan. Pemberian pakan dapat dilakukan dengan meletakkan beberapa gram pakan ke masing-masing wadah pakan secara konvensional alias dengan tenaga manual. 

Pemberian pakan secara konvensional memiliki kelebihan bahwa jumlah pakan yang diberikan di masing-masing wadah pakan memiliki berat yang presisi sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan kekurangannya adalah tenaga yang diberikan akan semakin besar dan waktu yang diperlukan untuk pemberian pakan menjadi sangat terbatas. 

Tata cara pemberian pakan dengan terintegrasi teknologi


Perlengkapan pakan untuk penggemukan ayam secara modern

https://cdn.bigdutchman.id/fileadmin/_processed_/c/3/csm_Big-Dutchman-Stalleinrichtungen-poultry-systems-Bahasa-Broiler-Spirale-FlexVey_11_0e0e1199ab.jpg

Proses pemberian pakan dengan cara modern, yakni dengan terintegrasi dengan teknologi cenderung memiliki efisiensi tenaga dan waktu lebih optimal. Biasanya peternak yang sudah mengintegrasikan teknologi dalam pemberian pakan bisa mengurangi biaya operasional kandang, dimana peternak tidak harus memiliki anak kandang yang banyak. 


×
Berita Terbaru Update