Vaksin merupakan salah satu elemen penting untuk menunjang kesehatan ayam pedaging. Adanya vaksin dapat berdampak positif untuk mencegah ayam agar tidak mudah terserang dari berbagai macam penyakit viral.
Biasanya peternak bisa dengan mudah mendapatkan vaksin di berbagai poultry shop terdekat. Vaksin bisa digunakanan dengan berbagai cara, seperti diminumkan kepada ayam, disuntik atau injeksi, dan bisa dengan diteteskan ke mata ayam.
Agar bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal, peternak bisa melakukan beberapa program vaksinasi. Ayam broiler selama fase pemeliharaan memerlukan dua kali vaksin ND (newcastle desease), satu kali vaksin ND-IB, dan vaksin IBD.
Berikut ini tata cara penggunaan vaksin pada ayam pedaging
Vaksin ND (Newcastle Disease)
Vaksin ND biasanya digunakan oleh peternak untuk ayam pedaging yang masih berada di usia DOC. Hal itu karena untuk mengantisipasi penyakit ND yang menyerang ayam pedaging pada awal usia produksi.
Penyakit ND disebabkan oleh virus yang tidak bisa dianggap remeh. Apabila ayam pedaging terlanjur terserang penyakit ini, maka efek yang ditimbulkan juga cukup signifikan terhadap panen yang dihasilkan. Bahkan, peternak bisa mengalami gagal panen.
Berikut ini vaksin ND yang biasa digunakan pada ayam pedaging:
Vaksin ND Lasota merupakan vaksin yang dapat diberikan kepada ayam dalam kurun waktu 3 bulan sekali. Biasanya harga vaksin ini berkisar antara Rp16.000/500gram hingga Rp24.500/50gram.
Vaksin ND Viscerotropic bisa diberikan kepada ayam pada usia satu setengah bulan sekali. Vaksin ini memiliki harga berkisar antara Rp16.000 hingga Rp17.000/500 gram.
Vaksin ND Killed bisa diberikan kepada ayam dalam kurun waktu 3 bulan sekali. Vaksin ini biasanya memiliki harga Rp65.500/100 gram.
Vaksin IB (Infectious Bronchitis)
Vaksin IB atau bisa dikenal sebagai Infectious Bronchitis adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah ayam agar tidak terserang penyakit pernapasan. Vaksin IB ini diberikan dengan dicampurkan ke tempat minum ayam yang berada di dalam kandang.
Takaran vaksin yang diberikan biasanya 3 tetes untuk 50ml air minum. Vaksin ini biasanya diberikan dalam kurun waktu satu bulan sekali. Harga vaksin ini cukup terjangkau, yaitu berkisar antara Rp35.000 hingga Rp45.000 per 100 gramnya.
Vaksin IBD Intermediate
Vaksin IBD Intermediate bisa disebut juga vaksin yang bertugas untuk mencegah ayam agar tidak terkena penyakit gumboro. Vaksin ini diberikan kepada ayam dengan cara diteteskan langsung ke mata ayam. Vaksin ini biasa digunakan selama 2 bulan sekali. Harganya pun cukup terjangkau, yakni Rp25.000 hingga Rp35.000 per 30 gram.
Vaksin AI (Avian Influenza)
Vaksin AI biasa digunakan untuk mencegah ayam agar tidak terserang penyakit yang disebabkan oleh virus influenza golongan A. Vaksin ini diberikan dengan cara infeksi atau disuntikkan ke bagian tubuh ayam, seperti bagian dada, otot, dan bawah kulit. Vaksin ini memiliki harga berkisar antara Rp65.000/130gram hingga Rp421.000/850 gram.
Vaksin Gumboro A dan B
Berbeda dengan vaksin IBD Intermediate, vaksin gumboro A dan B membantu kekebalan ayam agar lebih spesifik terhadap virus gumboro.
Vaksin gumboro A dan B diberikan dengan cara diteteskan langsung ke mulut ayam. Biasanya vaksin ini memiliki takaran 2 sampai 3 tetes. Umunya, vaksin ini memiliki harga sekitar RpRp76.000/500 gram.
Cara Mengantisipasi Agar Ayam Pedaging Tidak Terserang Penyakit Viral
Ayam yang sudah terserang penyakit yang disebabkan oleh virus, biasanya akan lebih sulit untuk diobati. Cara yang paling sering digunakan oleh peternak adalah langsung melakukan culling agar virus tidak menyebar ke ayam yang lain.
Sehingga peternak harus sangat waspada untuk mengantisipasi hal tersebut. Berikut ini cara yang bisa dilakukan agar ayam tidak terserang virus.
Menjaga lalu lintas di sekitar kandang
Memberlakukan program biosecurity yang ketat
Membuat program vaksinasi yang tepat
Selalu monitoring keadaan di dalam kandang
Selalu memastikan pakan dan air tidak tercemar