Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cara Mencegah Penyakit Tetelo (Newcastle Desease) di Musim Penghujan

15 Des 2024 | Desember 15, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-15T06:14:05Z

https://disnakeswan.lebakkab.go.id/wp-content/uploads/2018/10/ayam-sakit-231x300.jpg

Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai oleh peternak pada saat musim yang tidak stabil adalah New Caste Desease (ND) atau juga bisa dikenal dengan penyakit Tetelo. Penyakit ini disebabkan oleh virus Avian paramyxovirus yang sangat berdampak signifikan terhadap produktivitas unggas di dalam kandang. 

Pergantian musim terutamanya di daerah tropis seperti Indonesia sangat berdampak terhadap perkembangan penyakit tetelo. Perubahan suhu dari pagi dan siang yang ekstrem memacu sistem kekebalan tubuh unggas untuk bekerja lebih keras. Jika peternak lengah untuk melakukan monitoring ternaknya di lapangan, ada baiknya peternak perlu melakukan langkah antisipasi di antaranya seperti:

  1. Memberikan asupan pakan yang berkualitas

  2. Memberikan suplemen dan vitamin tambahan

  3. Memperketat area biosecurity kandang

  4. Memaksimalkan manajemen produksi

Penyakit tetelo merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan ayam dan pergerakannya sangat sistemik yang bersifat akut serta memiliki tingkat penularan tinggi. Penyebaran virus tetelo sangat cepat dan dapat melalui udara. 

Selain itu, proses diagnosis dari ayam yang terinfeksi oleh penyakit ini selama fase produksi cenderung susah, sehingga peternak harus bekerja ekstra untuk mendeteksi apakah ternak di dalam kandang masih dalam keadaan baik atau tidak. 

Mekanisme Penularan Virus ND/Tetelo

Mekanisme penularan virus ini dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Ayam broiler maupun layer memiliki kepekaan dan sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungannya, sehingga ayam akan dengan mudah terserang. 

Ayam yang terserang virus ND awalnya akan mengalami gangguan pernapasan yang akan menyebabkan adanya udara sekelilingnya yang tercampur oleh titik air yang mengandung virus ND yang dikeluarkan bersamaan dengan mukus ayam yang sakit. 

Leleran mukus ayam yang dikeluarkan melalui pernapasan yang mengandung virus ND ini memiliki tingkat penyebaran yang tinggi dibandingkan dengan yang dikeluarkan rute oral maupun feses karena membutuhkan kontak fisik terlebih dahulu untuk selanjutnya virus mengalami proses replikasi di dalam tubuh inangnya. 

Masa inkubasi virus ini berkisar antara 2-15 hari (rata-rata 5-6 hari) tergantung galur virus ND yang menyerang. Ayam yang terinfeksi bisa dipastikan akan mengalami penurunan produksi yang tinggi. 

Tanda-tanda Klinis Penyakit ND/Tetelo

Tanda klinis yang sering ditemui akibat serangan penyakit ini adalah ayam akan terlihat lesu, frekuensi pernapasannya meningkat, kehilangan nafsu makan dan minum, kondisi imun yang melemah sehingga yang paling parah dari serangan ini ayam akan mengalami kematian. Penyakit ini tidak bisa dianggap remeh, karena memiliki tingkat mortalitas antara 50-100 persen. 

Upaya Pencegahan Penyakit ND/Tetelo

Ayam yang sudah terinfeksi penyakit ini dapat diobati dengan antibiotik dengan tujuan untuk mengobati infeksi sekunder oleh bakteri. Pemberian pakan yang berkualitas dengan penambahan suplemen multivitamin diperlukan untuk menguatkan sistem ayam pada selama masa produksi. Yang paling penting adalah diberlakukan sistem manajemen kesehatan yang intensif, terutama untuk program biosecurity dan program vaksinasi yang teratur. 


×
Berita Terbaru Update