Ayam broiler yang sudah kita kenal sekarang ini adalah Final Stcok (FS) hasil dari persilangan berbagai varietas Parent Stock (PS) yang memiliki kualitas yang unggul.
Ayam broiler didesain hanya fokus untuk penghasil daging sehingga untuk variable ketahanan fisik dan kekuatan tulang dikesampingkan, sehingga ayam broiler membutuhkan bantuan berupa vaksinasi, manajemen pemeliharaan yang baik, dan program kesehatan yang intensif.
Ayam ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan hanya membutuhkan waktu 45 hari untuk menghasilkan bobot badan lebih dari 1-2 kilogram. Dengan percepatan pertumbuhan tersebut, terkadang sistem kekebalan tubuh menjadi tidak konsisten dalam menghadapi berbagai serangan penyakit.
Dalam pemeliharaannya, peternak wajib memiliki dasar ilmu pemeliharaan yang baik agar menghasilkan ayam broiler yang berkualitas dan memiliki performa yang kompetitif untuk menjangkau pasar.
Berikut ini tata cara pemilihan ayam broiler yang sehat agar mendapatkan hasil keuntungan yang lebih maksimal.
Cara Pemilihan Ayam Broiler yang Baik
Apabila peternak hendak memilih ayam broiler, sebaiknya peternak memperhatikan ciri-ciri kondisi ayam broiler seperti di bawah ini:
Ayam aktif dan lincah namun tidak terlalu agresif
Ayam memiliki nafsu makan yang baik dan standar
Ayam tidak terlalu banyak minum
Ayam memiliki daya tahan tubuh yang baik
Memiliki penampilan mata, muka, dan bulu yang cerah (tidak kusam)
Memiliki tubuh yang padat dan gemuk
Memiliki daging yang kenyal dan tidak keras
Memiliki kulit yang mengkilat dan mudah sobek
Memiliki lemak subkutan di bagian ekor dan bawah tubuh
Ayam broiler betina biasanya juga bisa bertelur akan tetapi tidak dapat menetas karena tidak dibuahi. Dan sebaiknya peternak tidak mengawinkan atau melakukan breeding sendiri terhadap ayam broiler, karena ayam broiler merupakan final stock yang memiliki kualitas gen yang sudah final. Sehingga apabila peternak tetap nekad untuk melakukan pembibitan, maka hanya akan menurunkan kualitas dari genetik tersebut.
Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, maka peternak juga harus memperhatikan manajemen pemeliharaannya. Agar kamu lebih paham tata cara budidaya yang baik, kamu bisa membaca tata cara budidaya yang baik seperti di bawah ini:
Cara Pemeliharaan Ayam Broiler
Memilih Day Old Chick
Sebelum melakukan pemeliharaan, maka kamu harus memilih DOC yang memiliki kualitas yang baik. DOC adalah ayam yang memiliki umur sehari yang baru saja menetas. Biasanya DOC yang berkulitas memiliki bobot normal 35-40 gram/ekor.
Manajemen Pakan Ayam Broiler
Pakan merupakan variable terbesar dalam manajemen pemeliharaan ayam broiler. Pakan menyumbang setidaknya 70% dari total biaya operasional. Selain itu, pakan juga berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan dari proses pemeliharaan.
Apabila kamu ingin menghasilkan bobot panen yang lebih optimal, kamu harus memiliki formulasi ransum yang baik sesuai dengan kebutuhan ayam yang kamu pelihara di setiap fase-nya.
Manajemen Kandang Ayam Broiler
Kandang juga tidak kalah penting dari pakan. Kandang yang tepat berdampak pada performa produksi yang lebih optimal. Kandang ayam yang sesuai dengan kriteria dapat menjaga ayam broiler dari pengaruh lingkungan yang ekstrim.
Kandang yang baik biasanya membujur dari timur ke barat. Hal tersebut agar ayam selalu mendapatkan penyinaran matahari yang lebih merata. Penyinaran matahari berdampak positif terhadap peningkatan kualitas imun dari ayam broiler.
