Pemilihan kelamin jantan atau betina merupakan hal yang sangat wajar dan harus dilakukan oleh kalangan peternak karena jenis kelamin berpengaruh terhadap bagus tidaknya performa ayam ketika dipelihara.
Idealnya masa panen dari ayam broiler adalah sekitar 35 hari atau 4-5 minggu. Proses pemeliharaannya juga dilakukan dengan sangat intensif, dimana lingkungan kandang dan formulasi pakan sangat diperhatikan untuk kelangsungan produksi agar lebih optimal.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membedakan antara kelamin jantan maupun betina.
Melihat Langsung Kelamin Anak Ayam (DOC)
Cara untuk mengetahui jenis kelamin ayam adalah melihatnya pada saat ayam masih berusia 1-5 hari (DOC). Hal itu karena usia tersebut organ ayam masih dalam tahap penyempurnaan.
Untuk melakukan pengecekan jenis kelamin anak ayam, dilakukan di area kloaka. Apabila di sekitar area kloaka terdapat titik kecil yang menonjol, itu menunjukkan bahwa ayam tersebut berjenis kelamin jantan. Sebaliknya, jika tidak ada benjolan menonjol di bagian kloaka, bisa dipastikan ayam tersebut berjenis kelamin betina.
Mengamati Bagian Leher Ayam
Cara untuk membedakan jenis kelamin jantan dan betina berikutnya adalah dengan memegang leher kemudian menariknya dari bawah ke atas, terutama perkenaan antara bulu-bulu ayam. Apabila ayam memberontak, itu berarti ayam berjenis kelamin betina. Jika ayam tidak memberontak, bisa dipastikan ayam berjenis kelamin jantan.
Mengamati Pertumbuhan Bulu Anak Ayam
Ayam yang berjenis kelamin jantan cenderung memiliki pertumbuhan bulu yang tidak merata dibandingkan ayam betina. Ayam betina juga memiliki pertumbuhan bulu yang lebih cepat dibandingkan ayam yang berjenis kelamin jantan.
Melihat Bulu Sayap Anak Ayam
Untuk membedakan jenis kelamin pada ayam, Anda bisa melakukan pengamatan pada saat ayam masih berusia DOC, terutama pada pertumbuhan bulu ujung sayap. Ayam betina cenderung memiliki pertumbuhan bulu sayap yang lebih merata dan panjang, sedangkan ayam jantan cenderung memiliki pertumbuhan bulu sayap tidak merata dan lebih pendek dibandingkan ayam betina.
Melihat Bulu Ekor Ayam
Selain bulu sayap, untuk membedakan jenis kelamin dapat dilihat pada ukuran dan panjang dari bulu ekor ayam. Ayam jantan cenderung memiliki bulu ekor yang lebih besar dan lebih panjang dibandingkan ayam yang berjenis kelamin betina.
Melihat Jengger dan Pial Ayam
Mendeteksi jenis kelamin antara jantan dan betina dapat dengan mudah dengan melihat pada bagian jengger dan pial ayam. Ayam yang berjenis kelamin jantan cenderung memiliki ukuran jengger dan pial lebih lebar dan panjang dibandingkan ayam betina.
Selain itu, fungsi jengger dan pial sendiri adalah untuk membantu ayam dalam menyesuaikan suhu tubuhnya agar tetap dingin dan lebih mudah menyesuaikan terhadap kondisi lingkungan yang terkadang berubah-ubah dengan cepat.
Hal ini yang membuat ayam yang berjenis kelamin jantan memiliki ketahanan fisik yang lebih baik dibandingkan ayam yang berjenis kelamin betina.
Mengamati Kaki Ayam
Cara lain yang lebih sederhana adalah dengan mengamati struktur kaki dan ukuran panjangnya. Ayam yang berjenis kelamin jantan memiliki struktur kaki lebih kuat dan berukuran lebih panjang dibandingkan ayam yang berjenis kelamin betina.
Memperhatikan Pertumbuhan dan Postur Tubuh Ayam
Cara lain untuk membedakan jenis kelamin jantan dan betina adalah dengan mengamati pertumbuhan dan postur ayam. Ayam jantan memiliki ukuran dan bobot badan lebih besar dibandingkan dengan ayam betina. Selain itu, dengan adanya hormon testosteron pada ayam, menyebabkan ayam jantan memiliki struktur otot lebih baik dibandingkan ayam jantan.
Pengaruh Jenis Kelamin Ayam Broiler terhadap Bisnis Pemeliharaan Ayam Broiler
Saat ini masih banyak peternak yang menghiraukan jenis kelamin ayam yang dipelihara. Padahal, jenis kelamin ayam sangat berpengaruh terhadap performa dan hasil usaha yang didapatkan.
Ayam jantan cenderung memiliki ketahanan fisik dan pertumbuhan otot lebih baik dibandingkan ayam betina. Hal itu dipengaruhi oleh aktivitas hormonal yang lebih mendukung sehingga membuatnya memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan ayam yang berjenis kelamin betina.
Selain itu, ayam jantan juga tidak mudah terserang stress. Hal itu membuatnya lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang terkadang berubah dengan cepat.