Ayam broiler merupakan ayam yang memiliki pertumbuhan yang cepat dibandingkan ayam pada umumnya. Ayam broiler hanya membutuhkan 35 hari saja untuk panen. Hal itu yang membuat ayam broiler lebih diminati oleh kalangan masyarakat umum, karena daging yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan ayam kampung.
Selain dagingnya yang besar, ayam broiler juga memliki rasa yang enak ketika diolah. Daging ayam broiler juga memiliki kandungan gizi yang cukup untuk memenuhi nutrisi harian konsumennya. Daging ayam broiler mengandung antioksidan seperti vitamin C dan E yang menangkal radikal bebas.
Namun, disisi lain memiliki pertumbuhan yang cepat dan kandungan nutrisi yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari. Ayam broiler juga sangat rentan dan sensitif terhadap penyakit, sehingga membutuhkan manajemen pemeliharaan yang intensif untuk menjaga kualitas produksinya agar maksimal.
Berikut ini 5 jenis penyakit yang sering menyerang ayam broiler pada masa produksinya.
Gumboro (Infectious bursal disease)
Penyakit gumboro atau juga biasa disebut sebagai infectious bursal disease merupakan penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus dari jenis Avibirnavirus. Penyakit ini biasanya menyerang kekebalan tubuh ayam yang masih berusia antara 3-6 minggu.
Gumboro memiliki tingkat penularan yang tinggi dan menginfeksi saluran penvernaan ayam. Pada kejadian yang parah, penyakit ini dapat menyerang seluruh populasi ayam dan menyebabkan kematian ayam yang sangat masif.
Tetelo (Newcastle disease)
Tetelo atau biasa disebut juga sebagai newcastle disease adalah penyakit viral yang disebabkan oleh Paramyxovirus dan memiliki penularan yang tinggi.
Ayam yang terserang penyakit ini biasanya akan menunjukkan gejala berupa masalah pernapasan, sistem saraf yang bermasalah, pembengkakan jaringan leher, dan penurunan produksi yang masif.
Dalam kasus yang lebih parah, kepala ayam akan memutar 180 derajat bahkan menyebabkan kematian.
Diare Kapur (Pullorum disease)
Diare kapur atau juga disebut sebagai pullorum disease adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum, dimana ayam yang terserang penyakit ini akan mengeluarkan kotoran yang berwarna putih menyerupai kapur.
Penyakit ini biasanya menyerang ayam broiler pada usia produksi sekitar kurang dari 3 minggu usia produksinya. Gejala yang ditimbulkan juga bervariasi, seperti sesak nafas, penurunan nafsu makan, dan sayap biasanya terlhat lebih mengkerut.
Flu Burung (Avian influenza)
Flu burung merupakan penyakit viral yang disebabkan oleh virus tpe A dari famili Orthomyxoviridae dan bersifat zoonosis alias menluar kepada manusia.
Flu burung dianggap sebagai penyakit mematikan sehingga apabila diketahui dalam sebuah individu dalam populasi terbukti terserang penyakit ini, maka harus segera dipisahkan dan dimusnahkan agar tidak menyebar lebih luas.
Chrinic Respiratory Disease (CRD)
Penyakit Chronic respiratory disease adalah penyakit unggas yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum. Bakteri ini menginfeksi saluran pernafasan unggas sehingga akan menimbulkan gejala berupa sesak napas, bersin, ngorol dan ayam akan mengeluarkan cairan eksudat yang berasal dari hidung dan mulut.
Pentingnya Penanganan dan Pencegahan Penyakit Ayam Broiler
Penyakit ayam broiler sangat penting untuk dicegah. Hal itu karena ayam broiler memiliki sistem kekebalan yang lebih rendah dibandingkan ayam pada umumnya. Apabila salah satu individu terserang, maka bisa dipastikan akan dengan mudah menyebar ke individu lainnya.
Oleh karena itu, manajemen pemeliharaan dan kesehatan di area perkandangan sangat penting untuk diberlakukan program biosecurity dan lalu lintas yang ketat.